SINGAPURA. Perekonomian Malaysia belakangan sering menjadi berita utama seiring ekonomi mereka yang diguncang skandal politik dan penurunan harga minyak. Belum lagi, nilai tukar ringgit yang performanya merupakan yang terburuk di kawasan regional. Namun, menurut Standard & Poor's, posisi perekonomian Indonesia saat ini lebih rentan ketimbang Malaysia jika dikaitkan dengan hengkangnya arus dana asing. "Di Malaysia, pasar modal mereka lebih dalam, sehingga tidak tergantung dari dana asing untuk mendanai pertumbuhan mereka. Sebaliknya, Indonesia lebih rentan dengan terjadinya perubahan dana asing yang masuk dan keluar. Kami mengkhawatirkan cadangan devisa Indonesia," papar Kyran Curry, S&P director of sovereign ratings di Singapura.
S&P: Indonesia lebih rentan dari Malaysia
SINGAPURA. Perekonomian Malaysia belakangan sering menjadi berita utama seiring ekonomi mereka yang diguncang skandal politik dan penurunan harga minyak. Belum lagi, nilai tukar ringgit yang performanya merupakan yang terburuk di kawasan regional. Namun, menurut Standard & Poor's, posisi perekonomian Indonesia saat ini lebih rentan ketimbang Malaysia jika dikaitkan dengan hengkangnya arus dana asing. "Di Malaysia, pasar modal mereka lebih dalam, sehingga tidak tergantung dari dana asing untuk mendanai pertumbuhan mereka. Sebaliknya, Indonesia lebih rentan dengan terjadinya perubahan dana asing yang masuk dan keluar. Kami mengkhawatirkan cadangan devisa Indonesia," papar Kyran Curry, S&P director of sovereign ratings di Singapura.