KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Lembaga pemeringkat internasional Standar and Poor’s (S&P) pada akhir Mei 2019 telah menyematkan peringkat (rating) mata uang asing kepada PT Astra International Tbk (ASII) menjadi BBB+ dengan prospek stabil dari sebelumnya BBB. Selain Astra International sejumlah perusahaan lain juga mendapatakan peringkat yang sama dari S&P. Kenaikan peringkat tersebut menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham ASII di bursa. Ketika daftar tersebut dirilis pada tanggal 31 Mei lalu, harga saham anggota indeks Kompas100 ini terpantau mengalami kenaikan sebesar 3,47% dalam satu hari perdagangan itu, menyentuh level 7.450. Pada perdagangan sebelumnya, harga saham ASII berada di level 7.200. Analis MNC Sekuritas Nurulita Harwaningrum mengatakan, terlepas dari kenaikan peringkat surat utang oleh S&P, Astra International memang masih memiliki prospek yang baik. Sebelumnya, di tengah penurunan penjualan mobil di Indonesia, Astra International dapat kembali mengembalikan presentase market share mereka sebesar 53% sepanjang kuartal I tahun ini.
S&P naikkan rating Astra International (ASII), begini pendapat analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Lembaga pemeringkat internasional Standar and Poor’s (S&P) pada akhir Mei 2019 telah menyematkan peringkat (rating) mata uang asing kepada PT Astra International Tbk (ASII) menjadi BBB+ dengan prospek stabil dari sebelumnya BBB. Selain Astra International sejumlah perusahaan lain juga mendapatakan peringkat yang sama dari S&P. Kenaikan peringkat tersebut menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham ASII di bursa. Ketika daftar tersebut dirilis pada tanggal 31 Mei lalu, harga saham anggota indeks Kompas100 ini terpantau mengalami kenaikan sebesar 3,47% dalam satu hari perdagangan itu, menyentuh level 7.450. Pada perdagangan sebelumnya, harga saham ASII berada di level 7.200. Analis MNC Sekuritas Nurulita Harwaningrum mengatakan, terlepas dari kenaikan peringkat surat utang oleh S&P, Astra International memang masih memiliki prospek yang baik. Sebelumnya, di tengah penurunan penjualan mobil di Indonesia, Astra International dapat kembali mengembalikan presentase market share mereka sebesar 53% sepanjang kuartal I tahun ini.