KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat S&P optimistis, pemerintah Indonesia mampu membawa defisit anggaran pendapatan dan belanja (APBN) kembali ke bawah 3% produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023. Ini juga sesuai dengan ketentuan Undang-Undang (UU) no. 2 tahun 2020. Director, Sovereign, and International Public Finance Ratings S&P Andrew Wood mengatakan, optimisme ini seiring dengan penerimaan Indonesia yang masih moncer pada tahun 2022, meski memang pengeluaran juga tinggi terkait dengan subsidi. "Pendapatan negara masih meningkat karena harga komoditas yang naik. Ini kemudian akan membantu menambal belanja yang tinggi akibat pembengkakan angka subsidi," jelas Wood dalam pertemuan daring bertajuk Indonesia Braces For Turbulence, Kamis (8/9).
S&P Optimistis Pemerintah Bisa Bawa Defisit di Bawah 3% PDB pada Tahun 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat S&P optimistis, pemerintah Indonesia mampu membawa defisit anggaran pendapatan dan belanja (APBN) kembali ke bawah 3% produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023. Ini juga sesuai dengan ketentuan Undang-Undang (UU) no. 2 tahun 2020. Director, Sovereign, and International Public Finance Ratings S&P Andrew Wood mengatakan, optimisme ini seiring dengan penerimaan Indonesia yang masih moncer pada tahun 2022, meski memang pengeluaran juga tinggi terkait dengan subsidi. "Pendapatan negara masih meningkat karena harga komoditas yang naik. Ini kemudian akan membantu menambal belanja yang tinggi akibat pembengkakan angka subsidi," jelas Wood dalam pertemuan daring bertajuk Indonesia Braces For Turbulence, Kamis (8/9).