S&P Pangkas Peringkat Rusia Jadi CC dengan Risiko Default Utang



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. S&P memangkas peringkat Rusia menjadi 'CC' dari 'CCC-'. Penurunan rating tersebut dilakukan karena Rusia melaporkan kesulitan memenuhi pembayaran surat utang Eurobond 2023 dan 2043, yang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS).

Kesulitan pembayaran Rusia berasal dari sanksi internasional atas invasi Moskow ke Ukraina, kata lembaga pemeringkat tersebut. Sanksi itu telah mengurangi cadangan devisa negara yang tersedia dan membatasi aksesnya ke sistem keuangan global.

"Meskipun pernyataan publik oleh Kementerian Keuangan Rusia menunjukkan kepada kami bahwa pemerintah saat ini masih berusaha untuk mentransfer pembayaran kepada pemegang obligasi, kami berpikir bahwa pembayaran utang Eurobond Rusia yang jatuh tempo dalam beberapa minggu ke depan mungkin menghadapi kesulitan teknis yang sama," kata S&P dalam laporan yang dikutip dari Reuters.


Lembaga pemeringkat sejenis, Fitch dan Moody's, juga menyebutkan kekhawatiran tentang kemampuan Rusia untuk memenuhi kewajiban utangnya ketika pemangkas peringkat Negeri Beruang Merah itu beberapa tingkat pada awal Maret.

Baca Juga: Sanksi Terbaru, S&P Global, Moody's dan Fitch Dilarang Uni Eropa Memeringkat Rusia

Fitch mengatakan, peringkat Rusia akan diturunkan lebih lanjut menjadi "default terbatas" jika pembayaran kupon dalam denominasi dolar AS tidak dilakukan, sesuai dengan persyaratan asli, pada akhir masa tenggang 30 hari.

Obligasi Rusia melayang pada tingkat yang sangat tertekan dalam perdagangan yang sangat tidak likuid, dengan sebagian besar masalah diperdagangkan kurang dari beberapa kali sehari, menurut data Refinitiv.

Menambah masalah utang Rusia, pengecualian yang saat ini memungkinkan warga atau penduduk AS untuk menerima pembayaran utang dan ekuitas Rusia akan habis pada 25 Mei.

Setelah tenggat waktu pembebasan sanksi dan hingga akhir tahun, Rusia akan membayar hampir US$ 2 miliar lebih banyak untuk obligasi negara eksternalnya.

Beberapa kreditur telah menerima pembayaran, dalam dolar, kupon obligasi Rusia yang jatuh tempo minggu ini, kata dua sumber pasar mengatakan kepada Reuters, Kamis.

Beberapa kreditur lain mengatakan mereka belum menerima dana mereka tetapi optimis mereka sedang dalam perjalanan, menurut laporan itu.

Editor: Anna Suci Perwitasari