KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pemeringkat Standard and Poor (S&P) memperingatkan risiko yang menghadang prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di sisa tahun 2022 maupun ke depan. Ekonom S&P Wilayah Asia Pasifik Vishrut Rana mengatakan, risiko pertumbuhan ekonomi timbul baik dari dalam negeri maupun luar negeri. "Ke depan, masih ada ketidakpastian yang membayangi, terutama di kondisi eksternal karena kondisi perekonomian global dan juga risiko dalam negeri seperti inflasi," tutur Rana dalam pertemuan daring bertajuk Indonesia Braces For Turbulence, Kamis (8/9).
S&P Peringatkan Risiko yang Membayang Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pemeringkat Standard and Poor (S&P) memperingatkan risiko yang menghadang prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di sisa tahun 2022 maupun ke depan. Ekonom S&P Wilayah Asia Pasifik Vishrut Rana mengatakan, risiko pertumbuhan ekonomi timbul baik dari dalam negeri maupun luar negeri. "Ke depan, masih ada ketidakpastian yang membayangi, terutama di kondisi eksternal karena kondisi perekonomian global dan juga risiko dalam negeri seperti inflasi," tutur Rana dalam pertemuan daring bertajuk Indonesia Braces For Turbulence, Kamis (8/9).