S&P: Peringkat utang AS tak akan dipangkas



NEW YORK. Isu penutupan (shutdown) pemerintah AS menjadi perbincangan hangat global beberapa waktu belakangan. Perusahaan pemeringkat Standard & Poor's menegaskan tidak akan mengubah peringkat utang AS yang saat ini berada di level AA plus. S&P's managing director Marie Cavanaugh mengatakan, "Kami mengestimasi bahwa adanya shutdown ini hanya merugikan sekitar 0,3% dari rata-rata pertumbuhan kuartalan untuk setiap pekan jika shutdown terus berlanjut."Pihak Tresuri AS mematok tanggal 17 Oktober sebagai batas akhir penetapan kenaikan plafon utang AS. Namun, jelas Cavanaugh, penetapan itu dilakukan sebelum shutdown terjadi sehingga anggaran belanja pemerintah tidak terlalu banyak. "Sepertinya, batas akhirnya akan sedikit mundur," imbuhnya.Dia juga menambahkan, jika batasan utang AS tidak dinaikkan, dampaknya terhadap perekonomian akan lebih hebat dibanding shutdown. Cavanaugh memprediksi, batasan utang AS akan dinaikkan tepat waktu. Sekadar tambahan informasi, pada awal tahun ini, S&P mengubah outlook peringkat utang AS menjadi stabil karena adanya perbaikan dalam hal defisit anggaran yang sudah terpangkas setengahnya dari level 2011. S&P memprediksi, defisit anggaran akan terus menurun. "Outlook stabil berarti kecil kemungkinan outlook rating akan berubah dalam dua tahun ke depan," tambahnya.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie