NEW YORK. Bursa AS kian menunjukkan taringnya pada transaksi perdagangan hari ini (3/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.31 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melompat 0,3% ke rekor tertingginya. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average mendaki ke atas level 17.000 untuk kali pertama di sepanjang sejarah. Pergerakan positif Wall Street terjadi setelah data ekonomi AS menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah perekrutan tenaga kerja AS sebanyak 288.000 orang. Angka tersebut melanjutkan kenaikan bulan sebelumnya yang mencapai 224.000 pekerja. Di sisi lain, hasil survei Bloomberg menunjukkan, ekonom memprediksi penambahan tenaga kerja sebanyak 215.000 orang. Sentimen lainnya adalah langkah bank sentral Eropa (ECB) yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada hari ini. "Salah satu faktor yang mendorong valuasi pasar adalah prospek suku bunga rendah untuk jangka panjang. Jika perekonomian mulai membaik lebih cepat dari yang diharapkan, hal ini akan mendorong keputusan the Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan dalam jangka pendek," jelas Drew Wilson, investment analyst Fenimore Asset Management di Cobleskill, New York. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
S&P rekor, Dow Jones melampaui 17.000!
NEW YORK. Bursa AS kian menunjukkan taringnya pada transaksi perdagangan hari ini (3/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.31 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melompat 0,3% ke rekor tertingginya. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average mendaki ke atas level 17.000 untuk kali pertama di sepanjang sejarah. Pergerakan positif Wall Street terjadi setelah data ekonomi AS menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah perekrutan tenaga kerja AS sebanyak 288.000 orang. Angka tersebut melanjutkan kenaikan bulan sebelumnya yang mencapai 224.000 pekerja. Di sisi lain, hasil survei Bloomberg menunjukkan, ekonom memprediksi penambahan tenaga kerja sebanyak 215.000 orang. Sentimen lainnya adalah langkah bank sentral Eropa (ECB) yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada hari ini. "Salah satu faktor yang mendorong valuasi pasar adalah prospek suku bunga rendah untuk jangka panjang. Jika perekonomian mulai membaik lebih cepat dari yang diharapkan, hal ini akan mendorong keputusan the Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan dalam jangka pendek," jelas Drew Wilson, investment analyst Fenimore Asset Management di Cobleskill, New York. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News