KONTAN.CO.ID -JAKARTA. S&P memproyeksikan dengan adanya guncangan ekonomi akibat virus corona makan defisit anggaran Indonesia akan mencapai 4,7% tahun ini. Padahal sebelumnya, pemerintah secara ketat mematuhi plafon defisit fiskal sebesar 3,0% dari PDB selama dua dekade terakhir. Namun, pada tahun 2022 defisit anggaran Indonesia akan kembali semula pada 3% dari PDB. S&P menilai, dukungan fiskal yang kuat diperlukan untuk mengelola evolusi krisis kesehatan masyarakat di Indonesia, dan untuk mengurangi sementara kerusakan ekonomi struktural. Baca Juga: S&P: Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turun menjadi 1,8% terendah sejak 1999
S&P sebut defisit anggaran 2020 bakal capai 4,7%, tapi 2022 kembali ke 3%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. S&P memproyeksikan dengan adanya guncangan ekonomi akibat virus corona makan defisit anggaran Indonesia akan mencapai 4,7% tahun ini. Padahal sebelumnya, pemerintah secara ketat mematuhi plafon defisit fiskal sebesar 3,0% dari PDB selama dua dekade terakhir. Namun, pada tahun 2022 defisit anggaran Indonesia akan kembali semula pada 3% dari PDB. S&P menilai, dukungan fiskal yang kuat diperlukan untuk mengelola evolusi krisis kesehatan masyarakat di Indonesia, dan untuk mengurangi sementara kerusakan ekonomi struktural. Baca Juga: S&P: Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turun menjadi 1,8% terendah sejak 1999