KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga rating S&P menurunkan peringkat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi CCC seiring dengan meningkatnya risiko refinancing. S&P juga menyematkan outlook negatif terhadap emiten tambang batubara ini. Dalam laporannya, Selasa (5/10), S&P menyebut besaran dividen yang diterima BUMI dari anak usahanya tidak mencukupi untuk mengurangi utangnya secara signifikan. Padahal, saat ini harga batubara berada pada level yang menguntungkan. S&P menyebut, Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai kontributor dividen terbesar hanya membayar US$ 42 juta ke BUMI di semester pertama meskipun EBITDA KPC naik 67% secara year-on-year (yoy) menjadi US$ 254 juta. Sementara Arutmin Indonesia tidak membayar dividen meskipun memiliki kas US$ 93 juta dan EBITDA sebesar US$ 68 juta.
S&P turunkan rating, ini tanggapan Bumi Resources (BUMI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga rating S&P menurunkan peringkat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi CCC seiring dengan meningkatnya risiko refinancing. S&P juga menyematkan outlook negatif terhadap emiten tambang batubara ini. Dalam laporannya, Selasa (5/10), S&P menyebut besaran dividen yang diterima BUMI dari anak usahanya tidak mencukupi untuk mengurangi utangnya secara signifikan. Padahal, saat ini harga batubara berada pada level yang menguntungkan. S&P menyebut, Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai kontributor dividen terbesar hanya membayar US$ 42 juta ke BUMI di semester pertama meskipun EBITDA KPC naik 67% secara year-on-year (yoy) menjadi US$ 254 juta. Sementara Arutmin Indonesia tidak membayar dividen meskipun memiliki kas US$ 93 juta dan EBITDA sebesar US$ 68 juta.