Kepadatan lalulintas di kota besar kerap membuat orang malas bergerak ke mana-mana, bahkan untuk mempercantik diri. Kondisi ini melahirkan peluang untuk berbisnis spa dari pintu ke pintu alias spa panggilan. Bagaimana kiatnya? Simak, yuk!Rutinitas sering membuat jenuh. Sebagian orang merasa perlu melakukan relaksasi untuk penyegaran. Bagi kaum hawa, memanjakan diri dengan melakukan perawatan tubuh seperti spa menjadi salah satu alternatif. Namanya juga mau memanjakan diri, jadi aktivitas semacam ini diserahkan pada terapis spa. Biar efisien, mereka bisa langsung angkat telepon dan meminta terapis datang untuk perawatan di rumah. Manajer Operasional PT Kartika Ayoe Spa, Yuda Kumara, mengatakan, jasa spa di rumah ini memang cukup diminati. “Dengan spa di rumah, konsumen tetap bisa memantau aktivas lain di rumah,” katanya. Yang penting, konsumen merasa lebih nyaman dan ‘merdeka’. Menurut Gustriani, pemilik Rahayu Natural Beauty Home Spa, segmen menengah ke atas merupakan potensi pasar usaha ini. Kalangan ini suka memanjakan diri tanpa perlu repot keluar rumah. Potensi itu menggoda Kartika Ayoe untuk terjun ke bisnis spa keliling sejak April silam. Bahkan, hanya sekitar sebulan kemudian, perusahaan yang berpusat di Lampung ini berani mewaralabakan bisnis mobile home spa miliknya. Perusahaan yang didirikan Henny Aswendi ini yakin bahwa brand Kartika Ayoe cukup kuat untuk menarik konsumen potensial. Terbukti, menurut klaim Yuda, usaha spa keliling ini berhasil menggaet pelanggan dari kalangan pengusaha dan pejabat di daerah.Sebenarnya belum terlalu lama Kartika Ayoe berkecimpung di bisnis spa. Perusahan ini beroperasi sejak 2009. Namun, perusahaan ini mengaku memiliki produk andalan yang laris, yakni spa vagina alias V-spa. Alhasil, Kartika Ayoe mengaku, kini telah memiliki 35 distributor dan agen yang memasarkan produknya di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Bahkan,Kartika Ayoe pun mengklaim, produknya telah menembus pasar ekspor, antara lain ke berbagai negara di Asia, Eropa Timur, dan Afrika. “Omzet kami Rp 150 juta per bulan,” ujar Yuda. Untuk bisnis mobile spa, Kartika Ayoe memperkirakan, omzet per bulan bisa mencapai Rp 60 juta. Adapun, Tria, sapaan akrab Gustriani, menyebut, usaha spa panggilan ini bisa memberikan keuntungan lebih dari 50% dari omzet. Berdasarkan pengalaman bisnisnya sejak 2005, Rahayu Natural, yang beroperasi di Bandung, berhasil meraup omzet Rp 20 juta–Rp 30 juta per bulan. Yang jelas, kelebihan usaha mobile spa dibandingkan dengan gerai spa, pengusaha tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membeli atau menyewa lokasi gerai, berikut segala urusan renovasinya. Jadi, modal pun jauh lebih irit.
Spa panggilan: Menanti dering telepon yang mendatangkan rezeki
Kepadatan lalulintas di kota besar kerap membuat orang malas bergerak ke mana-mana, bahkan untuk mempercantik diri. Kondisi ini melahirkan peluang untuk berbisnis spa dari pintu ke pintu alias spa panggilan. Bagaimana kiatnya? Simak, yuk!Rutinitas sering membuat jenuh. Sebagian orang merasa perlu melakukan relaksasi untuk penyegaran. Bagi kaum hawa, memanjakan diri dengan melakukan perawatan tubuh seperti spa menjadi salah satu alternatif. Namanya juga mau memanjakan diri, jadi aktivitas semacam ini diserahkan pada terapis spa. Biar efisien, mereka bisa langsung angkat telepon dan meminta terapis datang untuk perawatan di rumah. Manajer Operasional PT Kartika Ayoe Spa, Yuda Kumara, mengatakan, jasa spa di rumah ini memang cukup diminati. “Dengan spa di rumah, konsumen tetap bisa memantau aktivas lain di rumah,” katanya. Yang penting, konsumen merasa lebih nyaman dan ‘merdeka’. Menurut Gustriani, pemilik Rahayu Natural Beauty Home Spa, segmen menengah ke atas merupakan potensi pasar usaha ini. Kalangan ini suka memanjakan diri tanpa perlu repot keluar rumah. Potensi itu menggoda Kartika Ayoe untuk terjun ke bisnis spa keliling sejak April silam. Bahkan, hanya sekitar sebulan kemudian, perusahaan yang berpusat di Lampung ini berani mewaralabakan bisnis mobile home spa miliknya. Perusahaan yang didirikan Henny Aswendi ini yakin bahwa brand Kartika Ayoe cukup kuat untuk menarik konsumen potensial. Terbukti, menurut klaim Yuda, usaha spa keliling ini berhasil menggaet pelanggan dari kalangan pengusaha dan pejabat di daerah.Sebenarnya belum terlalu lama Kartika Ayoe berkecimpung di bisnis spa. Perusahan ini beroperasi sejak 2009. Namun, perusahaan ini mengaku memiliki produk andalan yang laris, yakni spa vagina alias V-spa. Alhasil, Kartika Ayoe mengaku, kini telah memiliki 35 distributor dan agen yang memasarkan produknya di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Bahkan,Kartika Ayoe pun mengklaim, produknya telah menembus pasar ekspor, antara lain ke berbagai negara di Asia, Eropa Timur, dan Afrika. “Omzet kami Rp 150 juta per bulan,” ujar Yuda. Untuk bisnis mobile spa, Kartika Ayoe memperkirakan, omzet per bulan bisa mencapai Rp 60 juta. Adapun, Tria, sapaan akrab Gustriani, menyebut, usaha spa panggilan ini bisa memberikan keuntungan lebih dari 50% dari omzet. Berdasarkan pengalaman bisnisnya sejak 2005, Rahayu Natural, yang beroperasi di Bandung, berhasil meraup omzet Rp 20 juta–Rp 30 juta per bulan. Yang jelas, kelebihan usaha mobile spa dibandingkan dengan gerai spa, pengusaha tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membeli atau menyewa lokasi gerai, berikut segala urusan renovasinya. Jadi, modal pun jauh lebih irit.