Spanyol terpuruk, Wall Street ambruk



NEW YORK. Saham-saham di Wall Street beringsut lebih rendah pada awal perdagangan, Selasa (28/8). Laporan optimisme sektor perumahan Amerika Serikat (AS) gagal mengesampingkan kekhawatiran pasar tentang masalah utang di Eropa.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) jatuh 19.04 poin ke 13.105. Indeks S&P mundur 1,41 poin atau 0,1% ke 1.409,03 dan bursa teknologi Nasdaq, minus 2,43 poin atau 3.070,76.

Badan Statistik Nasional Spanyol di Madrid hari ini melaporkan, resesi Spanyol makin buruk pada kuartal kedua. Produk Domestik Bruto anggota Uni Eropa tersebut jatuh 0,4% dari kuartal pertama.


Fred Dickson, chief investment strategist Davidson Cos di Lake Oswego, Ore memprediksi, masalah krisis keuangan Eropa setidaknya akan berlangsung dalam 10 tahun.

Terlebih, "Bank-bank papan atas di Eropa merupakan pemegang utama utang negara bermasalah di Eropa," ujarnya.

Hal itulah yang membuat krisis menjadi sistemik dan sangat sukar untuk diurai. Sebelumnya, Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi membatalkan pidato di simposium Federal Reserves, Jackson Hole, Wyo pada Sabtu silam (25/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: