JAKARTA. Infrastruktur untuk menampung tangki pertamax di SPBU se-Jabodetabek sudah siap 85%. Namun, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Bumi (Hiswana Migas) Ery Purnomahadi menuturkan bahwa saat ini untuk se-Jawa Bali baru siap 70%. Permasalahan utama sebenarnya bukan dari infrastruktur atau kesiapan alat di SPBU, tetapi justru SDM atau operator di lapangan. Menurut Ery, operator di lapangan ini perlu dibekali pelatihan-pelatihan. “Katakanlah infrastruktur sudah siap, namun SDM-nya masih belum siap. Ya, tetap saja tidak bisa jalan,” ujarnya. Sebenarnya kebijakan seperti ini bukanlah hal baru, pemerintah sudah sering mengatakannya. Namun, karena pemerintah menetapkannya ragu-ragu, antara iya dan tidak, jadi Ery tidak bisa memaksakan untuk melakukan kesiapan-kesiapan infrastruktur dan SDM. Karena perlu adanya sosialisasi intensif dan pelatihan dari pemerintah terlebih dahulu bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan dan disiapkan oleh SPBU ini.
SPBU belum siap 100% dengan opsi pembatasan BBM
JAKARTA. Infrastruktur untuk menampung tangki pertamax di SPBU se-Jabodetabek sudah siap 85%. Namun, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Bumi (Hiswana Migas) Ery Purnomahadi menuturkan bahwa saat ini untuk se-Jawa Bali baru siap 70%. Permasalahan utama sebenarnya bukan dari infrastruktur atau kesiapan alat di SPBU, tetapi justru SDM atau operator di lapangan. Menurut Ery, operator di lapangan ini perlu dibekali pelatihan-pelatihan. “Katakanlah infrastruktur sudah siap, namun SDM-nya masih belum siap. Ya, tetap saja tidak bisa jalan,” ujarnya. Sebenarnya kebijakan seperti ini bukanlah hal baru, pemerintah sudah sering mengatakannya. Namun, karena pemerintah menetapkannya ragu-ragu, antara iya dan tidak, jadi Ery tidak bisa memaksakan untuk melakukan kesiapan-kesiapan infrastruktur dan SDM. Karena perlu adanya sosialisasi intensif dan pelatihan dari pemerintah terlebih dahulu bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan dan disiapkan oleh SPBU ini.