JAKARTA. Rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE) untuk PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) telah terbit. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), surat itu sudah ada di tangan Kementerian Perdagangan, Jumat (9/9) pagi, untuk segera diterbitkan persetujuan ekspor. Demikian ujar Raden Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM di acara konferensi pers hari ini di Jakarta. "Rekomendasi SPE yang kami terbitkan berlaku selama enam bulan dengan kuota ekspor sebesar 304.515 ton konsentrat," ujarnya. Cuma, ada yang aneh dengan penerbitan SPE tersebut. Pasalnya, Newmont belum setor jaminan kesungguhan sebesar US$ 25 juta atau sekitar 5% dari total investasi pabrik pemurnian (smelter). Rencananya, smelter ini akan dibangun PT Freeport Indonesia. Pihak Freeport sudah menyerahkan jaminan senilai US$ 115 juta. Untuk Anda tahu, jaminan kesungguhan merupakan tanda komitmen perusahaan memajukan hilirisasi mineral dalam negeri.
SPE Newmont terbit, meski belum setor jaminan
JAKARTA. Rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE) untuk PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) telah terbit. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), surat itu sudah ada di tangan Kementerian Perdagangan, Jumat (9/9) pagi, untuk segera diterbitkan persetujuan ekspor. Demikian ujar Raden Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM di acara konferensi pers hari ini di Jakarta. "Rekomendasi SPE yang kami terbitkan berlaku selama enam bulan dengan kuota ekspor sebesar 304.515 ton konsentrat," ujarnya. Cuma, ada yang aneh dengan penerbitan SPE tersebut. Pasalnya, Newmont belum setor jaminan kesungguhan sebesar US$ 25 juta atau sekitar 5% dari total investasi pabrik pemurnian (smelter). Rencananya, smelter ini akan dibangun PT Freeport Indonesia. Pihak Freeport sudah menyerahkan jaminan senilai US$ 115 juta. Untuk Anda tahu, jaminan kesungguhan merupakan tanda komitmen perusahaan memajukan hilirisasi mineral dalam negeri.