Spektra raih laba Rp 35 miliar di 2014



JAKARTA. Lini pembiayaan multiguna Federal International Finance (FIF) Group, yakni Spektra berhasil mencatat laba sekitar Rp 35 miliar di tahun 2014 lalu. Direktur Utama Spektra, Darwan Tirtayasa mengungkapkan, pencapaian tersebut terbilang tumbuh sekitar 5% hingga 10% ketimbang raihan tahun 2013.

Di tahun Kambing Kayu ini, Spektra berharap dapat membukukan pertumbuhan laba serupa. "Biasanya masih di 5%-10% ya," tuturnya, Kamis (26/3).

Berarti, mereka menargetkan dapat memperoleh laba minimal Rp 36,75 miliar. Adapun sepanjang tahun lalu, pembiayaan Spektra berkisar Rp 2,85 triliun, naik 17% ketimbang tahun sebelumnya yang berada di level Rp 2,43 triliun.


Darwan berharap dapat membukukan pembiayaan Rp 3,5 triliun hingga akhir tahun nanti. "Sepanjang dua bulan pertama ini pembiayaan tumbuh 6% secara year on year," jelasnya tanpa mengungkapkan nilai pembiayaan yang diperoleh pada Januari - Februari 2015.

Menurutnya, penyaluran kredit barang-barang elektronik terbilang lesu di kuartal pertama. Tetapi, ia berharap di kuartal kedua tahun 2015, penjualan barang elektronik dapat meningkat sehingga dapat berimbas positif bagi Spektra. Oleh karena itu, mereka memasang strategi baru tahun ini.

Jika di tahun 2014 lalu umumnya Spektra menyasar kalangan berpenghasilan rendah, maka mereka akan melirik segmen masyarakat dengan pendapatan yang lebih tinggi. Bila selama ini mereka membiayai barang dengan harga per unit Rp 3 juta, maka Spektra akan meningkatkan batasannya.

"Jadi harga per unit sekitar Rp 5 juta, segmen agak ke middle. Misalnya dulu biayain televisi 29 inchi, sekarang 32 inchi," ungkapnya.

Saat ini, Spektra bekerja sama dengan 5.000 mitra di mana diler yang terhitung aktif mencapai 400 buah. Sekitar 60% pembiayaan Spektra berasal dari barang-barang elektronik. Sedangkan sisanya bersumber dari perabotan, komputer, hingga gadget.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto