JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah hari ini, (4/6). Pada penutupan pasar Rabu (3/6), IHSG anjlok 1,6% di 5.130,5. Analis Minna Padi Investama, Andre Setiawan menjelaskan, IHSG melemah karena spekulasi data ketenagakerjaan Amerika Serikat. Menurut dia, jika data tersebut menunjukkan bagus, ada kemungkinan The Fed akan mempercepat kenaikan suku bunga. Dampak dari keputusan The Fed itu akan berimbas pada kebijakan Bank Indonesia (BI) yang bisa turut menaikan BI rate. Terlebih data inflasi Mei mencapai 0,5%. Muhammad Isfandi, Analis Samuel Sekuritas memprediksikan, pergerakan IHSG masih cenderung menurun tapi masih ada juga peluang rebound. Penurunan IHSG ini disumbangkan kinerja sektor perbankan yang menurunkan penyaluran kredit karena perlambatan ekonomi sehingga harga saham dinilai investor agak mahal.
Spekulasi bunga AS sentil kinerja IHSG
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah hari ini, (4/6). Pada penutupan pasar Rabu (3/6), IHSG anjlok 1,6% di 5.130,5. Analis Minna Padi Investama, Andre Setiawan menjelaskan, IHSG melemah karena spekulasi data ketenagakerjaan Amerika Serikat. Menurut dia, jika data tersebut menunjukkan bagus, ada kemungkinan The Fed akan mempercepat kenaikan suku bunga. Dampak dari keputusan The Fed itu akan berimbas pada kebijakan Bank Indonesia (BI) yang bisa turut menaikan BI rate. Terlebih data inflasi Mei mencapai 0,5%. Muhammad Isfandi, Analis Samuel Sekuritas memprediksikan, pergerakan IHSG masih cenderung menurun tapi masih ada juga peluang rebound. Penurunan IHSG ini disumbangkan kinerja sektor perbankan yang menurunkan penyaluran kredit karena perlambatan ekonomi sehingga harga saham dinilai investor agak mahal.