Spekulasi cadangan membengkak, minyak WTI melandai



MELBOURNE. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kembali menurun untuk hari kedua, pada Selasa (2/4). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Mei melorot sebesar 31 sen menjadi US$ 96,76 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.18 waktu Sydney, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 96,86 per barel. Penurunan harga si emas hitam terjadi di tengah spekulasi bahwa cadangan minyak AS akan melonjak ke level tertingginya dalam 22 tahun terakhir. Hasil survei yang dilakukan Bloomberg menunjukkan, cadangan minyak AS akan mencatatkan kenaikan sebesar 2,3 juta barel pada pekan lalu. Rencananya, Departemen Energy AS akan merilis data tersebut pada Rabu (3/4) besok. Selain itu, "Pelemahan harga minyak WTI merefleksikan dampak penutupan kilang minyak Exxon dan data manufaktur sejumlah negara yang tumbuh moderat," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei berada di posisi US$ 110,88 per barel atau turun 20 sen di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie