Spekulasi ekspor melambat, rupiah jatuh signifikan



JAKARTA. Spekulasi melemahnya pertumbuhan ekspor Indonesia, berimbas negatif pada rupiah. Pagi ini, nilai tukar rupiah jatuh paling tajam dalam pekan ini. Mata uang Garuda ini tergelincir 0,4% ke level Rp 9.030 per dollar AS pada pukul 9.11 di Jakarta.Hari ini, Biro statistik dijadwalkan merilis data inflasi dan ekspor Indonesia. Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, pertumbuhan ekspor Indonesia selama Desember lalu yang terendah dalam dua tahun terakhir. Ekspor per Desember diperkirakan hanya naik 3,5% dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, inflasi diprediksi melambat menjadi 3,61% pada Januari lalu, dari 3,79% per Desember.Dalam dua hari pertama di pekan ini, asing tercatat melepas saham domestik mencapai US$ 95 juta, lebih besar dari nilai pembelian mereka. Inilah yang menyebabkan rupiah cenderung tertekan."Data ekspor akan mengingatkan bahwa Indonesia tidak terisolasi dari apa yang terjadi di dunia. Krisis Eropa telah menyebabkan mata uang tertekan," ujar Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp., di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini