KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) melaju, di tengah spekulasi permintaan bakal meningkat jelang bulan Ramadhan. Kontrak CPO lanjut reli untuk hari yang ketiga. CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange melaju 0,9% ke level RM 3.158 atau setara US$ 1.005 per metrik ton. Ini harga tertinggi sejak 16 Mei lalu. Kontrak yang sama kemudian bergulir ke posisi RM 3.1345 per metrik ton pada pukul 12.02 di Kuala Lumpur. Mesk begitu, jika dihitung dalam sebulan terakhir, harganya sudah terpapas 9,7%.Laporan terakhir Intertek menyebutkan, ekspor Malaysia naik 10,5% menjadi 1,15 juta ton dalam 25 hari pertama di bulan Mei, dibanding periode yang sama bulan lalu.Permintaan diprediksi akan terus meningkat jelang Ramadhan seiring importir mulai mengisi stok. Konsumsi makanan pokok dan minyak goreng akan naik selama bulan puasa, yang dimulai pada Juli tahun ini. "Ramadhan akan segera datang, sehingga negara-negara Timur Tengah mungkin mulai membeli untuk persediaan," kata Alan Lim Seong Chuan, analis Kenanga Investment Bank Bhd., hari ini. Selain itu, kata Lim, ada kabar baik di Yunani, di mana partai pendukung bailout menempati urutan teratas dalam jajak pendapat yang digelar Sabtu lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Spekulasi jelang puasa, harga CPO mulai mendaki
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) melaju, di tengah spekulasi permintaan bakal meningkat jelang bulan Ramadhan. Kontrak CPO lanjut reli untuk hari yang ketiga. CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange melaju 0,9% ke level RM 3.158 atau setara US$ 1.005 per metrik ton. Ini harga tertinggi sejak 16 Mei lalu. Kontrak yang sama kemudian bergulir ke posisi RM 3.1345 per metrik ton pada pukul 12.02 di Kuala Lumpur. Mesk begitu, jika dihitung dalam sebulan terakhir, harganya sudah terpapas 9,7%.Laporan terakhir Intertek menyebutkan, ekspor Malaysia naik 10,5% menjadi 1,15 juta ton dalam 25 hari pertama di bulan Mei, dibanding periode yang sama bulan lalu.Permintaan diprediksi akan terus meningkat jelang Ramadhan seiring importir mulai mengisi stok. Konsumsi makanan pokok dan minyak goreng akan naik selama bulan puasa, yang dimulai pada Juli tahun ini. "Ramadhan akan segera datang, sehingga negara-negara Timur Tengah mungkin mulai membeli untuk persediaan," kata Alan Lim Seong Chuan, analis Kenanga Investment Bank Bhd., hari ini. Selain itu, kata Lim, ada kabar baik di Yunani, di mana partai pendukung bailout menempati urutan teratas dalam jajak pendapat yang digelar Sabtu lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News