KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun bergerak fluktuatif dalam perdagangan pekan lalu, harga emas diyakini masih berada dalam tren bullish. Rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup bervariasi meredam ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed. Dus, para analis masih optimistis, harga emas mampu mempertahankan penguatan hingga semester I nanti. “Sampai akhir semester I masih tetap bullish,” ujar Alwi Asegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id. Menurutnya, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di bulan Maret kini telah mulai memudar. Ia meragukan apakah The Fed mampu menaikkan suku bunga di tengah pembelanjaan yang lesu. Ketika inflasi naik tetapi tidak disertai dengan peningkatan ekspektasi kenaikan suku bunga berarti pasar masih melihat ekonomi AS yang tidak bagus.
Spekulasi kenaikan suku bunga AS mereda, harga emas berpotensi bullish
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun bergerak fluktuatif dalam perdagangan pekan lalu, harga emas diyakini masih berada dalam tren bullish. Rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup bervariasi meredam ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed. Dus, para analis masih optimistis, harga emas mampu mempertahankan penguatan hingga semester I nanti. “Sampai akhir semester I masih tetap bullish,” ujar Alwi Asegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id. Menurutnya, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di bulan Maret kini telah mulai memudar. Ia meragukan apakah The Fed mampu menaikkan suku bunga di tengah pembelanjaan yang lesu. Ketika inflasi naik tetapi tidak disertai dengan peningkatan ekspektasi kenaikan suku bunga berarti pasar masih melihat ekonomi AS yang tidak bagus.