KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Brexit yang tampaknya masih jauh dari rampung menjadi sentimen negatif mata uang poundsterling. Mengutip Bloomberg hari ini pukul 22.15 WIB pairing GBPUSD melemah 0,48% ke level 1,3172.

Puja Purbaya Sakti, analis Rifan Financindo Berjangka mengatakan, poundsterling sempat menguat terhadap rival utamanya dollar Amerika Serikat (AS) karena data ekonomi yang positif menimbulkan spekulasi kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Agustus. "Secara garis besar, kurs poundsterling masih berpeluang mempertahankan penguatannya," kata Puja.

Gubernur Bank of England Mark Carney mengatakan bahwa jika Brexit stagnan lagi maka akan memicu peninjauan suku bunga. Spekulasi kenaikan suku bunga Agustus makin kencang seiring berjalannya waktu. Ekspektasi kenaikan suku bunga pada bulan depan naik menjadi hampir 80% dari sebelumnya di bawah 50%.

Pertumbuhan upah mingguan pekerja di Inggris naik 2,5% dalam tiga bulan hingga Mei. Angka ini melambat jika dibandingkan dengan periode tiga bulan sebelumnya di level 2,6%.

Puja berpendapat, saat ini investor masih tetap mengawasi perkembangan Brexit di tengah suara kritis di parlemen Inggris yang makin banyak pada pekan ini. Namun tetap saja, perhatian investor masih tetap tertuju terhadap rencana kenaikan suku bunga oleh Bank of England.

Secara teknikal, indikator exponential moving average (EMA) melebar dengan arah kurs naik. Vortex Indicator (VI) dengan kondisi blue over red yang melebar di mana arah kurs berpotensi untuk lanjutkan gain. Indikator true strength indicator (TSI) berada di area -8 yang menunjukkan kurs kurang kuat turun.

"Secara umum pairing ini masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya pada perdagangan besok," kata Puja.

Rekomendasi GBPUSD: Buy selama harga di atas 1,3274.  Support: 1,3168 - 1,3090.  Resistance: 1,3324 - 1,3402.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati