JAKARTA. Setelah tertekan di akhir pekan, harga minyak mentah WTI berhasil terangkat naik di perdagangan hari ini. Meski kenaikan ini dinilai rentan koreksi. Mengutip Bloomberg, Senin (22/2) pukul 15.20 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2016 di New York Merchantile Exchange melesat 2,02% ke level US$ 30,24 per barel dibanding hari sebelumnya. Dukungan bagi kenaikan harga minyak ini disinyalir disebabkan oleh rencana yang dilakukan oleh Rusia dan Arab Saudi untuk melakukan oil freeze alias pembekuan produksi. “Penguatan ini lebih disebabkan oleh spekulasi sesaat,” tutur Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures.
Spekulasi pembekuan produksi menyokong minyak WTI
JAKARTA. Setelah tertekan di akhir pekan, harga minyak mentah WTI berhasil terangkat naik di perdagangan hari ini. Meski kenaikan ini dinilai rentan koreksi. Mengutip Bloomberg, Senin (22/2) pukul 15.20 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2016 di New York Merchantile Exchange melesat 2,02% ke level US$ 30,24 per barel dibanding hari sebelumnya. Dukungan bagi kenaikan harga minyak ini disinyalir disebabkan oleh rencana yang dilakukan oleh Rusia dan Arab Saudi untuk melakukan oil freeze alias pembekuan produksi. “Penguatan ini lebih disebabkan oleh spekulasi sesaat,” tutur Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures.