SYDNEY. Kontrak harga minyak berjangka dunia mengalami penurunan di New York. Investor berspekulasi, perekonomian AS dan China yang melambat mengindikasikan permintaan bahan bakar minyak akan terpangkas di dua negara konsumen minyak terbesar dunia itu. Penurunan harga minyak juga dipicu oleh langkah Exxon Mobil Corp dan Royal Dutch Shell Plc yang sudah mempekerjakan kembali karyawannya di sejumlah paltform minyak dan gas alam setelah badai tropis Lee bergerak keluar dari Teluk Meksiko. "Harga minyak melorot seiring lemahnya data ekonomi AS. Data tenaga kerja AS saat ini berpotensi meningkatkan penggelontoran stimulus baru di AS," jelas ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd, yang dipimpin oleh Warren Hogan. Catatan saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Oktober turun 55 sen menjadi US$ 85,90 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.12 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 85,94 per barel. Kendati begitu, dalam setahun terakhir, harga minyak sudah melonjak sebesar 15,5%. Hari ini, transaksi perdagangan Nymex ditutup karena perayaan Hari Buruh (Labor Day). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Spekulasi perlambatan ekonomi AS dan China bikin harga minyak melorot
SYDNEY. Kontrak harga minyak berjangka dunia mengalami penurunan di New York. Investor berspekulasi, perekonomian AS dan China yang melambat mengindikasikan permintaan bahan bakar minyak akan terpangkas di dua negara konsumen minyak terbesar dunia itu. Penurunan harga minyak juga dipicu oleh langkah Exxon Mobil Corp dan Royal Dutch Shell Plc yang sudah mempekerjakan kembali karyawannya di sejumlah paltform minyak dan gas alam setelah badai tropis Lee bergerak keluar dari Teluk Meksiko. "Harga minyak melorot seiring lemahnya data ekonomi AS. Data tenaga kerja AS saat ini berpotensi meningkatkan penggelontoran stimulus baru di AS," jelas ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd, yang dipimpin oleh Warren Hogan. Catatan saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Oktober turun 55 sen menjadi US$ 85,90 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.12 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 85,94 per barel. Kendati begitu, dalam setahun terakhir, harga minyak sudah melonjak sebesar 15,5%. Hari ini, transaksi perdagangan Nymex ditutup karena perayaan Hari Buruh (Labor Day). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News