TOKYO. Harga karet kembali meningkat setelah turun, kemarin (7/2) akibat spekulasi akan kembali naiknya permintaan karet dari China setelah libur tahun baru China yang baru kembali akan melakukan perdagangan pada Rabu (9/2) besok. Harga karet untuk kontrak pengiriman Juli 2011 naik 2,1% menjadi 501,3 yen per kilogram (kg) atau US$ 6.090 per metrik ton sebelum diperdagangkan di angka 499,3 yen di Tokyo Commodity Exchange pada pukul 11:57 waktu setempat. Kemarin, kontrak teraktif telah turun paling dalam sejak 26 Januari 2011, turun dari rekornya sebesar 504 yen per kg pada 4 Februari 2011. "Kenaikan harga karet didukung oleh ekspektasi kenaikan permintaan karet dari China," kata Kazunori Kokubo General Manager Yutaka Shoji Co.Sekadar catatan, harga karet di pasar komoditi telah naik 20% tahun ini, dan melanjutkan reli hingga 50% sejak tahun lalu. Pasokan dari Thailand, Indonesia dan Malaysia memberi kontribusi 70% dari permintaan karet global.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Spekulasi permintaan karet naik dari China, harga karet menguat 2,1%
TOKYO. Harga karet kembali meningkat setelah turun, kemarin (7/2) akibat spekulasi akan kembali naiknya permintaan karet dari China setelah libur tahun baru China yang baru kembali akan melakukan perdagangan pada Rabu (9/2) besok. Harga karet untuk kontrak pengiriman Juli 2011 naik 2,1% menjadi 501,3 yen per kilogram (kg) atau US$ 6.090 per metrik ton sebelum diperdagangkan di angka 499,3 yen di Tokyo Commodity Exchange pada pukul 11:57 waktu setempat. Kemarin, kontrak teraktif telah turun paling dalam sejak 26 Januari 2011, turun dari rekornya sebesar 504 yen per kg pada 4 Februari 2011. "Kenaikan harga karet didukung oleh ekspektasi kenaikan permintaan karet dari China," kata Kazunori Kokubo General Manager Yutaka Shoji Co.Sekadar catatan, harga karet di pasar komoditi telah naik 20% tahun ini, dan melanjutkan reli hingga 50% sejak tahun lalu. Pasokan dari Thailand, Indonesia dan Malaysia memberi kontribusi 70% dari permintaan karet global.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News