Spekulasi QE masih bergulir, harga emas tertekan



SINGAPURA. Harga emas melorot pada transaksi siang ini (9/9). Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,5% menjadi US$ 1.385,50 per troy ounce. Pada pukul 12.39 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.387,99 per troy ounce. Pada 6 September lalu, harga emas melonjak hingga 1,8%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak 22 Agustus lalu. Pergerakan harga emas hari ini dipengaruhi oleh sentimen akan adanya prospek pemangkasan nilai stimulus the Federal Reserve di AS. Meski demikian, isu ini masih dibayangi oleh adanya tingkat permintaan emas di Asia. "Meski data tenaga kerja AS tak sesuai prediksi, namun hal itu tidak menghilangkan prediksi bahwa the Fed akan mulai mengurangi QE pada pekan depan," jelas Sun Yinggang, macroeconomic strategist Everbright Futures Co. Dia juga bilang, permintaan emas di Asia cukup bagus sehingga mampu menahan harga emas. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah terjun sebesar 17%. Penyebabnya, investor memprediksi the Fed akan memberlakukan rencana pemangkasan QE pada bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie