KUALA LUMPUR. Spekulasi cadangan Malaysia bakal terus bertambah telah menyeret harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) ke level terendah enam pekan. Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange sempat tumbang 0,8% ke RM 3.169 atau setara US$ 1.034 per metrik ton. Ini level terendahnya sejak 6 Mei. Kontrak yang sama bergerak ke RM 3.172 per metrik ton, pada pukul 3.56 sore di Kuala Lumpur.Cadangan minyak sawit Malaysia diperkirakan akan terus bertambah dari saat ini yang sudah mencapai level tertinggi 16 bulan karena adanya percepatan produksi.Analis senior dari ECM Libra Capital Sdn. Arhnue Tan menyebut, cadangan bisa melebihi 2 juta ton, terutama jika kondisi statistik sama seperti pada Mei lalu, yaitu produksi yang kuat, sementara ekspor lesu. "Musim produksi yang tinggi biasanya hanya di kuartal ketiga, tetapi nampaknya kondisi ini akan pulih cukup cepat," ujarnya.Dewan minyak sawit Malaysia menyatakan, produksi minyak sawit Malaysia naik 13,7% menjadi 1,740 juta ton pada Mei lalu. Ini tingkat tertinggi dalam 19 bulan. Sementara, stok melonjak 14,8% menjadi 1,92 juta ton, yang merupakan level tertingginya sejak Januari 2010.Adapun, pengiriman selama Mei lalu meningkat 4,3% menjadi 1,4 juta ton, lebih rendah dari peningkatan pada April lalu yang mencapai 8,9%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Spekulasi stok Malaysia melimpah, CPO terseret ke level terendah enam pekan
KUALA LUMPUR. Spekulasi cadangan Malaysia bakal terus bertambah telah menyeret harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) ke level terendah enam pekan. Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange sempat tumbang 0,8% ke RM 3.169 atau setara US$ 1.034 per metrik ton. Ini level terendahnya sejak 6 Mei. Kontrak yang sama bergerak ke RM 3.172 per metrik ton, pada pukul 3.56 sore di Kuala Lumpur.Cadangan minyak sawit Malaysia diperkirakan akan terus bertambah dari saat ini yang sudah mencapai level tertinggi 16 bulan karena adanya percepatan produksi.Analis senior dari ECM Libra Capital Sdn. Arhnue Tan menyebut, cadangan bisa melebihi 2 juta ton, terutama jika kondisi statistik sama seperti pada Mei lalu, yaitu produksi yang kuat, sementara ekspor lesu. "Musim produksi yang tinggi biasanya hanya di kuartal ketiga, tetapi nampaknya kondisi ini akan pulih cukup cepat," ujarnya.Dewan minyak sawit Malaysia menyatakan, produksi minyak sawit Malaysia naik 13,7% menjadi 1,740 juta ton pada Mei lalu. Ini tingkat tertinggi dalam 19 bulan. Sementara, stok melonjak 14,8% menjadi 1,92 juta ton, yang merupakan level tertingginya sejak Januari 2010.Adapun, pengiriman selama Mei lalu meningkat 4,3% menjadi 1,4 juta ton, lebih rendah dari peningkatan pada April lalu yang mencapai 8,9%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News