KUALA LUMPUR. Spekulasi stok Malaysia masih akan tetap tinggi, menumbangkan harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO), siang ini (24/2). Kontrak CPO untuk pengiriman Mei di Malaysia Derivatives Exchange terpangkas 0,6% ke level RM 3.251 atau setara US$ 1.081 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.265 per metrik ton. Meski begitu, dalam sepekan ini, harga minyak sawit tercatat masih menguat 0,7%.Stok minyak sawit Malaysia diprediksi masih tetap tinggi di bulan ini, lantaran surutnya permintaan ekspor. Sebelumnya, surveyor Intertek melaporkan, ekspor Malaysia turun 2% menjadi 783.112 ton dalam 20 hari pertama di Februari. Dibandingkan dengan ekspor selama 15 hari pertama di Februari yang surut 14%. Sementara itu, data Malaysian Palm Oil Board menunjukkan, stok di Malaysia mencapai lebih dari 2 juta ton, karena lemahnya ekspor. "Masih terjadi penurunan ekspor, dan ini menyebabkan kekhawatiran permintaan tidak kuat. Sementara stok akan tetap tinggi, sebab peningkatan permintaan tidak sebanyak yang diekspektasikan," ujar Ivy Ng, analis CIMB Group Holdings Bhd., di Kuala Lumpur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Spekulasi stok tetap tinggi, harga CPO tumbang
KUALA LUMPUR. Spekulasi stok Malaysia masih akan tetap tinggi, menumbangkan harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO), siang ini (24/2). Kontrak CPO untuk pengiriman Mei di Malaysia Derivatives Exchange terpangkas 0,6% ke level RM 3.251 atau setara US$ 1.081 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.265 per metrik ton. Meski begitu, dalam sepekan ini, harga minyak sawit tercatat masih menguat 0,7%.Stok minyak sawit Malaysia diprediksi masih tetap tinggi di bulan ini, lantaran surutnya permintaan ekspor. Sebelumnya, surveyor Intertek melaporkan, ekspor Malaysia turun 2% menjadi 783.112 ton dalam 20 hari pertama di Februari. Dibandingkan dengan ekspor selama 15 hari pertama di Februari yang surut 14%. Sementara itu, data Malaysian Palm Oil Board menunjukkan, stok di Malaysia mencapai lebih dari 2 juta ton, karena lemahnya ekspor. "Masih terjadi penurunan ekspor, dan ini menyebabkan kekhawatiran permintaan tidak kuat. Sementara stok akan tetap tinggi, sebab peningkatan permintaan tidak sebanyak yang diekspektasikan," ujar Ivy Ng, analis CIMB Group Holdings Bhd., di Kuala Lumpur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News