KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat kembali menunjukkan kekuatan militernya dengan melancarkan serangan udara terhadap tiga situs nuklir utama di Iran pada Minggu pagi waktu setempat. Misi ini dijalankan oleh armada elit pesawat pembom siluman B-2 Spirit yang terbang dari Whiteman Air Force Base, Missouri. Presiden Donald Trump mengonfirmasi dalam sebuah unggahan media sosial bahwa serangan tersebut “berhasil dengan sangat baik”, menargetkan fasilitas nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Misi Rahasia B-2: Serangan Presisi ke Jantung Nuklir Iran
Apa Itu B-2 Spirit?
B-2 Spirit adalah pesawat pembom jarak jauh dengan kemampuan siluman (stealth) yang sangat canggih. Dirancang untuk lolos dari radar musuh, pesawat ini memiliki desain sayap terbang (flying wing) yang unik serta menggunakan material komposit dan pelapis anti-radar yang mengurangi jejak radar secara signifikan. B-2 merupakan satu-satunya pesawat di dunia yang mampu membawa Massive Ordnance Penetrator (GBU-57)—bom penghancur bunker raksasa yang dirancang untuk menembus fasilitas bawah tanah yang diperkuat.Spesifikasi Utama B-2 Spirit
- Kru: 2 pilot
- Panjang: 69 kaki (sekitar 21 meter)
- Bentang sayap: 172 kaki (sekitar 52 meter)
- Berat kosong: 160.000 pon (sekitar 72.500 kg)
- Daya angkut: Bisa membawa dua GBU-57
- Harga per unit: Diperkirakan mencapai US$2 miliar
Riwayat Penggunaan Tempur B-2
B-2 Spirit bukan pemain baru di medan perang. Pesawat ini telah digunakan dalam berbagai operasi militer besar:- Operasi Allied Force (Kosovo): Menghancurkan 33% target Serbia dalam 8 minggu pertama.
- Operasi Enduring Freedom (Afghanistan): Terbang langsung dari Missouri ke Asia Selatan dan kembali tanpa henti.
- Operasi Iraqi Freedom: Melakukan 49 misi tempur dan menjatuhkan lebih dari 1,5 juta pon amunisi.
- Serangan ke Libya (2017): Menargetkan basis ISIS dan al-Qaeda di Sirte.
- Serangan ke Yaman (2024): Menghantam fasilitas Houthi yang didukung Iran, memperlihatkan kemampuan AS menembus target yang dikubur sangat dalam.