KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serikat Petani Indonesia (SPI) baru saja meluncurkan benih padi unggul SPI 20. Adanya benih padi SPI 20 dianggap salah satu bentuk keberhasilan petani-petani SPI dalam usahanya menegakkan kedaulatan benih untuk kedaulatan pangan. Benih padi unggul SPI 20 adalah padi silangan dari padi pendok dan padi IR 64, yang sudah bisa dipanen 75 hari setelah tanam. Petani SPI penangkar benih asal Tuban, Jawa Timur Kusnan mengatakan, rata-rata hasil panen benih ini sebanyak enam ton per hektare dan berpotensi hingga delapan ton per hektar. "Benih padi unggul SPI 20 tahan terhadap serangan wereng batang coklat, dan tidak disukai tikus, juga tahan terhadap hawar daun bakteri seperti kresek, xanthomonas, dan blas. Padi ini juga tahan kekeringan, dan sangat cocok ditanam di sawah tadah hujan dan sawah irigasi. Nasinya wangi pulen,” ujar Kusnan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/7).
SPI luncurkan benih padi unggul SPI 20
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serikat Petani Indonesia (SPI) baru saja meluncurkan benih padi unggul SPI 20. Adanya benih padi SPI 20 dianggap salah satu bentuk keberhasilan petani-petani SPI dalam usahanya menegakkan kedaulatan benih untuk kedaulatan pangan. Benih padi unggul SPI 20 adalah padi silangan dari padi pendok dan padi IR 64, yang sudah bisa dipanen 75 hari setelah tanam. Petani SPI penangkar benih asal Tuban, Jawa Timur Kusnan mengatakan, rata-rata hasil panen benih ini sebanyak enam ton per hektare dan berpotensi hingga delapan ton per hektar. "Benih padi unggul SPI 20 tahan terhadap serangan wereng batang coklat, dan tidak disukai tikus, juga tahan terhadap hawar daun bakteri seperti kresek, xanthomonas, dan blas. Padi ini juga tahan kekeringan, dan sangat cocok ditanam di sawah tadah hujan dan sawah irigasi. Nasinya wangi pulen,” ujar Kusnan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/7).