KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Spin off BTN Syariah yang bakal segera terealisasi mendapat dukungan positif dari berbagai pihak. Terlebih, setelah rencana BTN untuk menyapih usaha syariahnya itu mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.

Pengamat perbankan Piter Abdullah mengatakan pasar perbankan syariah nasional membutuhkan pemain yang spesifik dan telah berpengalaman. Mengingat, saat ini pangsa pasar syariah masih didominasi oleh BSI.

Menurutnya, BTN Syariah dinilai memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dalam hal ini, Piter menilai BTN Syariah memiliki kapabilitas dan terbilang berpengalaman.

Hasil Studi Sebut PNM Mekaar Asah Kepemimpinan Perempuan Akar Rumput

Baca Juga: OJK Optimistis Kehadiran BTN Syariah Mampu Tingkatkan Keuangan Syariah

“BTN Syariah saat ini menjadi satu-satunya pemain syariah yang fokusnya di sektor perumahan karena bertumbuh berbarengan dengan induknya. Ini menjadi bekal kuat untuk BTN Syariah melayani lebih banyak segmen masyarakat syariah ketika sudah di-spin-off menjadi bank umum syariah (BUS),” kata Piter.

Seperti diketahui, hingga kuartal I-2025, BTN Syariah berhasil mencatatkan peningkatan pembiayaan sebanyak 18,2% dari Rp 39,1 triliun menjadi Rp 46,3 triliun. Begitu juga dengan laba bersih melesat dari Rp 164 miliar menjadi Rp 199 miliar

Sependapat, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat mengatakan, kehadiran bank syariah baru akan menjadi angin segar bagi sektor terhadap industri keuangan syariah nasional. 

Ia berharap kehadiran bank syariah baru seperti BTN Syariah bisa menjadi warna baru yang membuat industri perbankan syariah nasional bertumbuh ke depan.

Baca Juga: Pemerintah Restui Spin Off, UUS BTN Siap Beroperasi jadi Bank Umum Syariah

“Apalagi BTN Syariah telah berhasil menunjukkan kinerja positif saat ini,” ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Ia menambahkan, spin-off  menjadi bank syariah baru juga bisa mendorong BTN Syariah menjadi bank syariah nasional yang fokus, inklusif, dan berdampak. Dengan basis pembiayaan perumahan yang kuat, didukung infrastruktur dan tim yang siap, serta potensi pasar halal yang besar. 

Selain itu, Sutan menyoroti BTN Syariah yang tengah mengembangkan bisnis digitalnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perbankan digital syariah di Indonesia. 

“Saat ini, Indonesia butuh keberagaman layanan perbankan syariah yang nyaman dan aman bagi masyarakat Indonesia,” tutur Emir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News