KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), optimistis dengan bisnis di tahun 2018 ini. Perseroan ini masih melihat permintaan akan pipa baja dari sektor infrastruktur dan manufaktur terus meningkat. Johannes Edward, Investor Relations ISSP mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan maupun volume penjualan bisa tumbuh 20%. Sayangnya, Johannes masih enggan membeberkan pencapaian selama 2017 yang lalu. Yang jelas bisnis di 2017 terbilang stagnan. Kendalanya terdapat di harga bahan baku dan ketersediaannya saat itu. Sekadar gambaran, di tahun 2016 tercatat pendapatan bersih Spindo mencapai Rp 3,25 triliun, sedangkan volume produksi saat itu di kisaran 330.000 ton. Jika perolehan tahun 2017 kurang lebih sama dengan 2016, maka di tahun 2018 pendapatan yang dipatok Spindo berkisar di angka Rp 3,9 triliun.
Spindo mematok pertumbuhan penjualan 20% di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), optimistis dengan bisnis di tahun 2018 ini. Perseroan ini masih melihat permintaan akan pipa baja dari sektor infrastruktur dan manufaktur terus meningkat. Johannes Edward, Investor Relations ISSP mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan maupun volume penjualan bisa tumbuh 20%. Sayangnya, Johannes masih enggan membeberkan pencapaian selama 2017 yang lalu. Yang jelas bisnis di 2017 terbilang stagnan. Kendalanya terdapat di harga bahan baku dan ketersediaannya saat itu. Sekadar gambaran, di tahun 2016 tercatat pendapatan bersih Spindo mencapai Rp 3,25 triliun, sedangkan volume produksi saat itu di kisaran 330.000 ton. Jika perolehan tahun 2017 kurang lebih sama dengan 2016, maka di tahun 2018 pendapatan yang dipatok Spindo berkisar di angka Rp 3,9 triliun.