SPMA anggarkan belanja modal US$ 4 juta di tahun ini



JAKARTA. PT Suparma Tbk (SPMA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 4 juta di tahun ini. Keterbukaan informasi BEI menyebut, emiten yang bergerak di industri kertas dan barang cetakan ini menggunakan kas internal atau self financing untuk pendanaan capex. Sebesar 45% dari belanja modal akan digunakan untuk meningkatkan kualitas produk-produk kertas, sedangkan 46% lagi untuk meningkatkan kapasitas produksi terpasang. Adapun, kinerja penjualan bersih SPMA pada tahun lalu naik tipis, yaitu 14% menjadi Rp 1,2 triliun. Meski begitu, pertumbuhan penjualan ini masih di atas pertumbuhan rata-rata industri kertas. "Pertumbuhan penjualan itu terutama disebabkan naiknya harga jual rata-rata produk kertas perseroan selama tahun 2010 sebesar 16%," sebut manajemen SPMA, dalam keterbukaan informasi BEI.

Nah, di tahun ini, selama kuartal pertama, perseroan sudah mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 392 miliar, atau naik 3% dari periode yang sama tahun lalu. Naiknya penjualan bersih terutama karena naiknya harga rata-rata bahan baku pulp dan produk kertas. Hal ini terjadi seiring peningkatan harga rata-rata komoditas dunia selama beberapa bulan pertama di tahun ini.Namun, volume penjualan selama kuartal pertama ini tercatat turun tipis, yaitu sekitar 2% menjadi 57.425 ton.Perseroan menyebut, pencapaian penjualan bersih di kuartal pertama ini sudah setara 31% dari target penjualan selama 2011 yang sebesar Rp 1,3 triliun. Tak heran, SPMA optimis target penjualan tahun ini akan tercapai.Hingga pukul 10.50 WIB, saham SPMA diperdagangkan turun 4% ke level Rp 240 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini