KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Spotify membukukan pendapatan kuartal kedua di atas perkiraan analis yang berasal dari lonjakan 14% dalam pelanggan berbayar pada Rabu (27/7). Data IBES dari Refinitiv, Spotify mencatat peningkatan pendapatan sebesar 23% menjadi 2,9 miliar euro ($2,94 miliar) Angka ini melebihi ekspektasi perusahaan sebesar 2,8 miliar euro. Pertumbuhan ini pun dibarengi dengan saham perusahaan yang naik 5% dalam perdagangan premarket. Pengguna aktif bulanannya naik hampir seperlima menjadi 433 juta, di atas targetnya 428 juta. Peningkatan ini diperkirakana akan terus berlanjut pada kuartal ketiga sebesar 450 juta.
Sebagian besar peningkatan pendapatan perusahaan streaming musik Swedia tersebut berasal dari pelanggan berbayar dan iklan yang diputar kepada pengguna layanan gratis. Adapun iklan saat ini menyokong pendapatan perusahaan naik 31% pada kuartal tersebut.
Baca Juga: Spotify Pie hingga Receiptify, Cara Unik Share Lagu Spotify di Media Sosial Perusahaan yang bergantung pada sumber iklan memicu kekhawatiran investor lantaran melihat kasus pemilik Snapchat Snap pekan lalu yange memperingatkan bahwa pengiklan telah memperketat pengeluarannya atas prospek ekonomi yang semakin lesu. "Meskipun kami mengharapkan iklan menjadi bagian yang jauh lebih besar dari bisnis kami dalam jangka panjang ... itu masih merupakan jumlah yang cukup kecil dari pendapatan kami hanya 13%," Chief Financial Officer Spotify Paul Vogel. Ia menyebutkan, pelanggan premium yang menyumbang sebagian besar pendapatan perusahaan naik menjadi 188 juta, melampaui ekspektasi analis sebesar 187 juta. Di balik sikap optimistis dari Spotify, Car Thing produk aksesori dasbornya melesu. Ini nampak dari penurunan harga jualnya dari $89,99 saat ini didiskon menjadi $49,99 sejak April tahun lalu diluncurkan. Meningkatnya masalah rantai pasokan ambil bagian atas anjloknya harga penjualan tersebut. Chief Executive Car Thing Daniel Ek menyebutkan perusahaan tidak dapat mencapai profil ekonomi yang menarik. "Kami melihat banyak permintaan besar di mobil dengan integrasi yang ada dan produsen mobil bangun dan menawarkan solusi dalam mobil yang lebih baik dan lebih baik," katanya.
Sementara itu, Spotify yang telah merekrut secara agresif telah memperlambat pertumbuhan jumlah karyawan sebesar 25% mulai kuartal ketiga sambil melihat lebih dekat pada aktivitas pemasaran.
Baca Juga: Spotify Memprediksi Bisnis Podcaast Segera Menguntungkan Dengan ketidakpastian di pasar, ini adalah hal yang bijaksana untuk dilakukan karena perekrutan adalah keputusan jangka panjang yang tidak mudah dibatalkan. Spotify memperkirakan pelanggan berbayar kuartal saat ini 194 juta, sesuai dengan harapan. Ini mengharapkan pendapatan 3 miliar euro, di atas perkiraan 2,95 miliar euro.
Editor: Herlina Kartika Dewi