JAKARTA. Penerimaan pajak tahun ini dalam status was-was. Pemerintah mulai melakukan upaya ekstra mengejar penerimaan setelah pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak rampung. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam 2-3 bulan pertama penerimaan pajak tahun ini berada di bawah penerimaan pajak periode sama tahun lalu. Rendahnya realisasi pajak awal tahun setidaknya sudah terlihat nyata dari data penerimaan Januari dan Februari. Dalam dua bulan pertama 2015 realisasi pajak hanya 9,66% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 Rp 1.294 triliun atau sekitar Rp 125 triliun. Periode yang sama 2014, penerimaan pajak mencapai Rp 137,65 triliun. Artinya, realisasi penerimaan pajak tahun ini lebih rendah 9,19% dari tahun lalu.
SPT jadi senjata utama mengejar target pajak
JAKARTA. Penerimaan pajak tahun ini dalam status was-was. Pemerintah mulai melakukan upaya ekstra mengejar penerimaan setelah pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak rampung. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam 2-3 bulan pertama penerimaan pajak tahun ini berada di bawah penerimaan pajak periode sama tahun lalu. Rendahnya realisasi pajak awal tahun setidaknya sudah terlihat nyata dari data penerimaan Januari dan Februari. Dalam dua bulan pertama 2015 realisasi pajak hanya 9,66% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 Rp 1.294 triliun atau sekitar Rp 125 triliun. Periode yang sama 2014, penerimaan pajak mencapai Rp 137,65 triliun. Artinya, realisasi penerimaan pajak tahun ini lebih rendah 9,19% dari tahun lalu.