KONTAN.CO.ID - Sebuah spyware di Android belum lama ini ditemukan menyamar sebagai "system update" atau pembaruan sistem. Diduga mengkhawatirkan, spyware tersebut diam-diam mencuri data pengguna tanpa sepengetahuan. Belum lama ini, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang mobile security bernama Zimperium menemukan spyware yang menyamar sebagai system update alias pembaruan sistem. Mengutip dari blog resmi Zimperium, spyware tersebut sulit dicurigai, karena user mengira ponsel Android yang digunakan sedang melakukan pembaruan sistem. Meski demikian, spyware tersebut tetap membahayakan pengguna. Sebab dapat melakukan berbagai tindakan yang membahayakan pengguna, termasuk mencuri data tanpa sepengetahuan.
- Mencuri pesan di insant messenger
- Mencuri file database instant messenger (apabila root tersedia)
- Memeriksa boomark dan pencarian lewat browser default
- Memeriksa bookmark dan riwayat pencarian dari Gogole Chrome, Mozilla Firefox dan Samsung Internet Browser
- Mencari file dengan ekstensi tertentu (termasu, .pdf, .doc, .docx, .xls, .xlsx)
- Memeriksa data clipboard
- Memeriksa konten notifikasi
- Merekam audio
- Merekam panggilan telepon
- Ambil gambar secara berkala (bisa lewat kamera depan atau belakang)
- Daftar aplikasi yang diinstall
- Mencuri gambar dan video
- Memantau lokasi lewat GPS
- Mencuri pesan SMS
- Mencuri kontak telepon
- Mencuri log panggilan
- Mengambil informasi perangkat (misalnya, aplikasi yang dipasang, nama perangkat, status penyimpanan)
- Menyembunyikan kehadirannya dengan menghilangkan icon dari App Drawer atau menu di layar smartphone