MOMSMONEY.ID -
Spyware Pegasus belakangan menjadi buah bibir karena berhasil meretas
smartphone beberapa tokoh penting dunia.
Spyware ini bekerja dengan cara mengontrol
smartphone dari jarak jauh.
Spyware Pegasus adalah
spyware buatan NSO Grup asal Israel yang dijual kepada pemerintahnya. Perangkat lunak tersebut kemudian digunakan untuk memata-matai tokoh penting seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Presiden Pakistan Imran Khan.
Baca Juga: Pilihan HP 5G Termurah Harga 3 Jutaan Apa itu Spyware Pegasus?
Spyware Pegasus bukanlah virus. Analis ancaman seluler Avast, Jakub Vavra, menyebut bahwa
Spyware Pegasus adalah
remote access tools (RAT). Kegunaannya adalah untuk mengontrol
smartphone sehingga dapat merekam suara, video, dan bahkan
screenshot layar. Spyware ini dapat masuk ke perangkat
smartphone bersistem operasi
Android maupun iOS. Caranya adalah dengan menggunakan
link palsu yang tidak sengaja diklik pengguna
smartphone. Selain itu, iMessage di perangkat Apple juga menjadi sumber penyebaran.
Spyware Pegasus akan mengambil data pribadi. Beberapa data yang mungkin untuk diambil adalah foto, video, email, kontak, hingga
browsing history. Selain itu, ada juga pengambilan data lokasi,
file audio yang berasal dari mikrofon, dan dapat melakukan
screenshot. Bahkan,
password sosial media pun dapat direkam.
Spyware Pegasus akan memata-matai aplikasi
messenger seperti Whatsapp, Telegram, Facebook, dan lainnya.
Karakteristik Spyware Pegasus
Spyware Pegasus dibuat cukup kecil, yaitu tidak akan melebihi 5% dari kapasitas penyimpanan yang ada dalam
smartphone. Hal ini membuat pendeteksiannya cukup sulit, terutama di perangkat bersistem operasi
Android.
Spyware ini masuk ke dalam
smartphone dan mengumpulkan data. Data tersebut dikirim ke pusat data milik perancang
spyware. Apabila tidak dapat mengirim data, maka
Spyware Pegasus akan menguncinya.
Baca Juga: Ini Dia Pilihan HP Baterai Besar yang Masih Ada di Pasaran Cara menghindari Spyware Pegasus
Spyware Pegasus sebenarnya hanya menargetkan tokoh-tokoh penting. Namun, untuk sekedar mengantisipasi penyebaran
spyware, beberapa hal berikut bisa dilakukan. 1. Selektif ketika membuka tautan, terutama tautan dari perangkat mengirim pesan teks.
2. Tambahkan pengamanan
smartphone menggunakan PIN atau pengamanan yang lainnya. 3.
Update software OS
smartphone ke versi paling baru yang dapat digunakan. Cara ini dapat memperbaiki beberapa sistem keamanan dalam
smartphone. 4. Tambahkan aplikasi
antimalware.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News