SRC Hidayah Berdayakan UKM Lokal di Semarang



KONTAN.CO.ID - Keinginan untuk tumbuh, berkembang dan maju bersama adalah jalan menuju kesuksesan. Itulah pelajaran yang didapat dari usaha toko kelontong masa  kini, SRC Hidayah Semarang, yang tidak sukses sendirian namun turut memberdayakan potensi-potensi usaha kecil dan menengah (UKM) di sekitarnya.

Pemilik SRC Hidayah, Nurul Saridah (40) mengubah nasib kehidupannya dan masyarakat sekitar lingkungan tokonya lewat Pojok Lokal. Salah satu area di tokonya secara khusus dijadikan tempat bagi pelaku UKM turut memasarkan barang dagangannya mereka.

"Pojok Lokal itu menjual barang-barang titipan pelaku UKM di sekitar tempat tinggal. Ada tahu bakso, nasi bandeng, sampai produk kerajinan songket seperti bros, taplak meja, sampai tas-tas hasil kerajinan juga dijual dengan harga yang variatif," kata Nurul.

Nurul bangga menceritakan bahwa barang-barang yang dipajang di Pojok Lokal itu laris - manis. Permintaan selalu ada setiap hari. Bahkan, warga yang ingin menitipkan barang dagangan juga datang silih berganti. "Banyak yang merasa senang akhirnya ada yang mau membuka peluang untuk memasarkan produk UKM," ujarnya.

Keberadaan SRC Hidayah semakin membuktikan kalau toko kelontong masa kini yang tergabung dalam SRC sangat  dekat, hemat dan bersahabat dengan warga sekitar. Sebagai buktinya, SRC Hidayah menjadi tempat berkumpul bagi warga sekitar. Nurul juga akrab dengan para pelanggannya yang sebagian besar merupakan tetangga yang tinggal di lingkungan sekitar tokonya. 

Meski demikian, tidak mudah bagi Nurul untuk meraih keberhasilan seperti sekarang. Terlebih, modalnya memang pas-pasan. Namun berkat rasa keingintahuan yang tinggi dan tekad kuat untuk maju, maka semangat tersebut mampu mengantarkan Nurul mewujudkan impiannya mengembangkan usaha.

"Dulu saya mulai usaha di tahun 2009 di ruang tamu kontrakan kecil. Waktu itu lingkungan di sekitar tempat tinggal saya masih sepi sekali. Tidak banyak orang yang mau berbelanja kesini," katanya.

Pelan-pelan dengan modal hasil menabung gaji suami, Nurul membangun usaha kecilnya. "Saya mulai berbelanja barang-barang perlengkapan toko. Sampai saya punya rumah sendiri tahun 2010," katanya.

Tak berhenti disitu, Nurul pun masih berkeinginan untuk membesarkan tokonya. Kemudian, ia bergabung dengan SRC pada tahun 2012. Dari pendampingan usaha SRC, ia mulai paham tentang ilmu  penataan toko menjadi lebih bersih, rapi, nyaman. "Saya pun mulai merapikan toko dan menata barang agak lebih menarik bagi konsumen," katanya.

"Sekarang konsumen bisa belanja sendiri tidak perlu dilayani, harganya juga sudah tercantum di rak sehingga konsumen tidak kebingungan," tambahnya.

Dan yang lebih menarik lagi, sistem pembayaran di SRC Hidayah juga sudah digital dengan menggunakan mesin EDC. Selain itu SRC Hidayah juga menerima segala macam jenis pembayaran tagihan di Pojok Bayar. "Belanja dengan kartu debit sekarang sudah bisa. Bahkan bisa juga untuk membayar token listrik, beli pulsa, dan lain-lain," katanya.

Lebih lanjut, pelanggan bisa melihat barang yang dijual di SRC Hidayah melalui aplikasi AYO SRC.

Melalui aplikasi ini, pelanggan bisa memesan barang-barang secara online yang kemudian akan dikirimkan oleh toko ke rumah konsumen. Penggunanya pun bisa memantau harga barang sehingga tidak perlu khawatir dalam melakukan transaksi harian melalui aplikasi AYO SRC.

Pelaku UKM produk rajut setempat, Heni Indriyanti (56) sangat senang dengan kehadiran SRC Hidayah. Kini ia tidak perlu kebingungan dalam memasarkan hasil rajutannya tersebut. "Merajut itu kan butuh waktu yang lama dan berjam-jam. Jadi perlu apresiasi dengan menjual hasil rajutan," katanya.

Dalam memproduksi produk hasil rajutan, Heni mengajak ibu-ibu perumahan sekitar yang senang merajut untuk menghasilkan tas, taplak, dan dompet rajutan. "Barang-barang itu kami titip jualkan di SRC  Hidayah, " katanya.

Heni kerap menerima pesanan dalam jumlah besar. Dalam menyambut permintaan pasar bagi produk UKM yang ia rintis, merekrut lebih banyak lagi ibu-ibu di lingkungan sekitarnya untuk membantu menyelesaikan pesanan. Usaha rajutan ini berangkat dari kegemarannya dalam merajut sejak kecil yang diturunkan dari generasi sebelumnya. Sekarang, hobi tersebut berbuah sumber penghasilan bagi dirinya maupun masyarakat, terlebih dengan adanya peluang memasarkan produk di toko SRC yang dekat dengan lingkungannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal