KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) memandang prospek bisnis pakan ternak di tahun ini masih akan tertekan. Namun demikian, perseroan tetap optimis bisnis ini memiliki peluang besar. Sehingga manajemen menargetkan pendapatan tahun ini bisa naik 20% dari tahun sebelumnya. Perseroan melihat beberapa tantangan yang masih membayangi prospek bisnis di tahun ini. Diantaranya harga bahan baku masih cenderung tinggi dan industri perunggasan belum menemukan titik keseimbangan antara supply & demand. Sedangkan konsumsi terbesar pakan ternak ada pada industri perunggasan. Mengingat konsumsi protein hewani termurah adalah daging ayam, serta Indonesia masih pada level rendah, maka manajemen masih berkeyakinan industri pakan masih mempunyai peluang besar, tinggal mendorong daya beli masyarakat dan kampanye konsumsi protein hewani.
Baca Juga: Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) Lirik Peluang Ekspor Ayam ke Singapura “Perseroan mengharapkan tahun ini tetap tumbuh. Seiring dengan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) diharapkan mendongkrak daya beli masyarakat yang kemudian akan mengerek demand masyarakat terhadap produk perunggasan,” ujar Manajemen Sreeya Sewu Indonesia kepada Kontan.co.id, Minggu (26/2). Perseroan juga memproyeksikan, kenaikan pendapatan tahun ini akan didorong dari sektor Feedmill. “Sektor feedmill masih akan menjadi backbone dan sektor downstream akan terus bertumbuh dan diperkuat sebagaimana strategi jangka panjang perseroan dalam mengenerate pendapatan di tahun 2023,” ujar Manajemen.
SIPD Chart by TradingView