JAKARTA. Ekonom UGM Sri Adiningsih memperkirakan bahwa dampak krisis finansial global terhadap perekonomian Indonesia akan terjadi hingga tahun 2010. Untuk itu ia mewanti-wanti agar pemerintah dan pengusaha bersiap dengan segala dampak yang kemungkinan terjadi. "Krisis global akan dalam dan panjang," kata Sri yang juga Dewan Pakar GMNI usai bertemu Wapres Jusuf Kalla, Kamis (13/11).Sri mengatakan, sebetulnya dampak krisis global tidak akan begitu terasa asalkan fundamental ekonomi Indonesia kuat, negara tidak tergantung impor, pasar domestik kuat dan kita tidak punya utang luar negeri. "Tapi sayangnya kenyataannya tidak seperti itu," katanya.Sri juga menilai pemerintah terlalu optimis bila mengatakan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 8 % pada tahun 2011. Ia bahkan meminta agar seluruh pihak mewaspadai krisis ekonomi jilid II karena saat ini ekspor anjlok. sektor riil terpukul, harga komoditi seperti kelapa sawit juga anjlok. Ia mengingatkan, krisis ekonomi yang terjadi 1998 banyak berdampak pada sektor riil di pulau Jawa. "Tapi krisis saat ini juga berdampak pada komoditi, dampaknya merata di luar pulau Jawa," katanya.Sri mengatakan hal paling pokok yang harus dilakukan pemerintah adalah membangun pasar domestik, karena dengan jumlah penduduk hingga 230 juta, Indonesia merupakan pasar yang potensial. Selain itu, sumber daya alam Indonesia juga berlimpah. "Memang terdengar klasik, tapi memang harus mengarah ke sana," katanya.