KONTAN.CO.ID - BEIJING. Di tengah perjuangannya menjauh dari kebangkrutan, Sri Lanka kini meminta bantuan kepada China untuk menghidupkan kembali perdagangan, investasi dan pariwisata. Duta besar Sri Lanka di Beijing, Palitha Kohona, pada hari Senin (26/7) menyatakan permohonan bantuannya ini ketika merundingkan paket darurat senilai US$ 4 miliar dari China. Bersama Jepang, China adalah salah satu dari dua kreditur asing terbesar bagi Sri Lanka. Reuters mencatat bahwa China juga memegang sekitar 10% dari utang luar negeri Sri Lanka.
Sri Lanka Dekati China Demi Hidupkan Kembali Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Di tengah perjuangannya menjauh dari kebangkrutan, Sri Lanka kini meminta bantuan kepada China untuk menghidupkan kembali perdagangan, investasi dan pariwisata. Duta besar Sri Lanka di Beijing, Palitha Kohona, pada hari Senin (26/7) menyatakan permohonan bantuannya ini ketika merundingkan paket darurat senilai US$ 4 miliar dari China. Bersama Jepang, China adalah salah satu dari dua kreditur asing terbesar bagi Sri Lanka. Reuters mencatat bahwa China juga memegang sekitar 10% dari utang luar negeri Sri Lanka.