Sri Lanka Pangkas Suku Bunga Menjadi 11%



KOLOMBO. Bank Sentral Sri Lanka memangkas patokan suku bunga untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Artinya, suku bunga Sri Lanka akan bertengger pada angka 11% dari semula 11,5%.

Pemangkasan suku bunga ini diharapkan bisa menggerakkan ekonomi Sri Lanka yang baru saja mengakhiri perang saudara selama tiga dekade akibat pemberontakan Macan Tamil Eelam.

Pada 21 Mei lalu, International Monetary Fund (IMF) mengatakan, akan memberikan pinjaman sebesar US$ 2 miliar bagi Sri Lanka. “Perang membuat perekonomian Sri Lanka menjadi lemah. Tapi, kini, bank sentral memiliki ruang untuk menggerakkan ekonomi Sri Lanka kembali. Saya pikir, persyaratan IMF tidak mengikutsertakan kebijakan moneter,” kata Anushka Shah, Ekonom Citigroup Global Markets di Mumbai.


Editor: Hendra Gunawan