Sri Lanka tangkap 24 orang terkait ledakan bom di sejumlah gerja dan hotel



KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Kepolisian Sri Lanka terus bergerak mengungkap pelaku pemboman di negara tersebut. Kepala Inspektur Polisi Sri Lanka Ruwan Gunasekara menyebut sebanyak dua puluh empat orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan tersebut.

Dilansir dari CNN, penangkapan terbaru dilakukan terhadap dua orang yang berperilaku mencurigakan di sebuah hotel di kota Dambulla. 

Di sisi lain, jumlah korban tewas atas kejadian yang terjadi pada hari Minggu (21/4) tersebut terus bertambah. Saat ini otoritas Sri Lanka menyebut jumlah korban meninggal telah mencapai angka 290 orang.


Angka korban luka juga mencapai angka yang masif yakni sekitar 500 orang. 

Sementara untuk menekan potensi berkembangnya berita bohong, pemerintah pun bergerak cepat untuk memblokir situs media sosial termasuk Facebook dan Instagram.  Pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa keputusan untuk memblokir media sosial diambil sebagai reaksi terhadap laporan berita palsu yang menyebar di media sosial.

Dalam pernyataannya, pemerintah juga menambahkan bahwa pasukan keamanan sedang melakukan penyelidikan komprehensif terhadap ledakan tersebut. Karena itu, pemblokiran media sosial akan terus berlanjut sampai penyelidikan tuntas.

Total ada delapan ledakan yang terjadi di sejumlah lokasi di Sri Lanka. Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan untuk menghentikan aktivitas semua kelompok ekstremis di negara tersebut.

Editor: Tendi Mahadi