KONTAN.CO.ID - Sepanjang periode 1 Januari sampai 31 Juli 2017, realisasi penerimaan pajak telah mencapai Rp 601,1 triliun atau 46,8% dari target penerimaan perpajakan yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2017 sebesar Rp 1.472 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ia melihat ada kenaikan di beberapa item yang cukup tinggi. Pemerintah akan terus mengusahakan penyisiran terhadap sumber-sumber penerimaan negara pada semester dua ini. "Saat ini mungkin masih akan ada extra effort yang harus dilakukan di kuartal III dan IV, sehingga target penerimaan pajak yang disetujui oleh dewan dalam APBN perubahan akan tercapai," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (11/8). Menurut Sri Mulyani extra effort yang akan dilakukan sama. Merunut sektor, pelaku ekonomi, dan melihat data-data pada sektor-sektor yang telah mengalami pemulihan ekonomi dan memiliki kapasitas membayar pajak. "Namun, kami akan melakukan secara hati-hati, sehingga ekonomi tidak terganggu dari sisi pertumbuhan namun target penerimaan pajak bisa dicapai,” ujarnya.
Sri Mulyani: Akan ada extra effort untuk pajak
KONTAN.CO.ID - Sepanjang periode 1 Januari sampai 31 Juli 2017, realisasi penerimaan pajak telah mencapai Rp 601,1 triliun atau 46,8% dari target penerimaan perpajakan yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2017 sebesar Rp 1.472 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ia melihat ada kenaikan di beberapa item yang cukup tinggi. Pemerintah akan terus mengusahakan penyisiran terhadap sumber-sumber penerimaan negara pada semester dua ini. "Saat ini mungkin masih akan ada extra effort yang harus dilakukan di kuartal III dan IV, sehingga target penerimaan pajak yang disetujui oleh dewan dalam APBN perubahan akan tercapai," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (11/8). Menurut Sri Mulyani extra effort yang akan dilakukan sama. Merunut sektor, pelaku ekonomi, dan melihat data-data pada sektor-sektor yang telah mengalami pemulihan ekonomi dan memiliki kapasitas membayar pajak. "Namun, kami akan melakukan secara hati-hati, sehingga ekonomi tidak terganggu dari sisi pertumbuhan namun target penerimaan pajak bisa dicapai,” ujarnya.