KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berencana mengalokasikan Rp 149,15 triliun untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut dalam rangka dukungan bagi perusahaan pelat merah di tengah meluasnya dampak ekonomi karena coronavirus disease 2019 (Covid-19). Berdasarkan draf Rapat Kerja (Raker) tertutup Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) yang dihimpun Kontan.co.id, total Rp 149,15 triliun dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu terbagi menjadi tiga anggaran. Pertama, percepatan pembayaran kompensasi dan penugasan untuk BUMN sebesar Rp 94,23 triliun. Dari anggaran tersebut, BUMN yang menerimanya antara lain PT Pertamina senilai Rp 48,25 triliun, PT PLN sebanyak Rp 45,42 triliun, serta Bulog sebanyak Rp 560 miliar.
Sri Mulyani akan mengguyur dana Rp 149 triliun untuk BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berencana mengalokasikan Rp 149,15 triliun untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut dalam rangka dukungan bagi perusahaan pelat merah di tengah meluasnya dampak ekonomi karena coronavirus disease 2019 (Covid-19). Berdasarkan draf Rapat Kerja (Raker) tertutup Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) yang dihimpun Kontan.co.id, total Rp 149,15 triliun dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu terbagi menjadi tiga anggaran. Pertama, percepatan pembayaran kompensasi dan penugasan untuk BUMN sebesar Rp 94,23 triliun. Dari anggaran tersebut, BUMN yang menerimanya antara lain PT Pertamina senilai Rp 48,25 triliun, PT PLN sebanyak Rp 45,42 triliun, serta Bulog sebanyak Rp 560 miliar.