KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan pembiayaan investasi sebesar Rp 184,46 triliun di tahun 2021. Angka ini turun 28,21% dibandingkan alokasi pembiayaan investasi tahun lalu sebesar Rp 257 triliun dengan realisasi yang hanya mencapai Rp 104,7 triliun. Sri Mulyani mengatakan pembiayaan investasi di tahun ini tetap musti dilakukan meski di tengah tekanan pandemi virus corona. Salah satu tujuan utamanya yakni untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Setali tiga uang, kebijakan pembiayaan investasi tahun ini diarahkan kepada enam pos. Pertama, dukungan SDM berkualitas melalui anggaran pendidikan sebesar Rp 66,4 secara rinci untuk BLU LPDP Rp 20 triliun, dana abadi penelitian Rp 3 triliun, dana abadi kebudayaan Rp 2 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp 4 triliun, serta cadangan pembiayaan pendidikan Rp 37,4 triliun.
Sri Mulyani alokasikan pembiayaan investasi Rp 184,46 triliun, untuk apa saja?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan pembiayaan investasi sebesar Rp 184,46 triliun di tahun 2021. Angka ini turun 28,21% dibandingkan alokasi pembiayaan investasi tahun lalu sebesar Rp 257 triliun dengan realisasi yang hanya mencapai Rp 104,7 triliun. Sri Mulyani mengatakan pembiayaan investasi di tahun ini tetap musti dilakukan meski di tengah tekanan pandemi virus corona. Salah satu tujuan utamanya yakni untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Setali tiga uang, kebijakan pembiayaan investasi tahun ini diarahkan kepada enam pos. Pertama, dukungan SDM berkualitas melalui anggaran pendidikan sebesar Rp 66,4 secara rinci untuk BLU LPDP Rp 20 triliun, dana abadi penelitian Rp 3 triliun, dana abadi kebudayaan Rp 2 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp 4 triliun, serta cadangan pembiayaan pendidikan Rp 37,4 triliun.