KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mematok anggaran kesehatan pada tahun 2023 pada rentang Rp 153,8 triliun - Rp 209,9 triliun. Anggaran tersebut lebih rendah dibanding tahun-tahun pandemi, yaitu Rp 255,4 triliun pada tahun 2022 dan Rp 312,4 triliun di tahun 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, anggaran kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19 pada tahun depan sangat kecil atau nyaris tidak ada. Oleh karena itu mesti dari sisi nominal sangat kecil, anggaran ini tetap naik dibanding 2 tahun sebelumnya jika tidak menyertakan anggaran untuk pandemi Covid-19. "Kalau dilihat levelnya memang lebih rendah dibanding 2021-2022. Namun dengan asumsi bahwa belanja untuk pandemi sangat menurun tajam atau hampir 0, maka total belanja ini jauh lebih besar dibanding belanja kesehatan non pandemi," kata Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Sri Mulyani: Anggaran Kesehatan untuk Tahun Depan Menurun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mematok anggaran kesehatan pada tahun 2023 pada rentang Rp 153,8 triliun - Rp 209,9 triliun. Anggaran tersebut lebih rendah dibanding tahun-tahun pandemi, yaitu Rp 255,4 triliun pada tahun 2022 dan Rp 312,4 triliun di tahun 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, anggaran kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19 pada tahun depan sangat kecil atau nyaris tidak ada. Oleh karena itu mesti dari sisi nominal sangat kecil, anggaran ini tetap naik dibanding 2 tahun sebelumnya jika tidak menyertakan anggaran untuk pandemi Covid-19. "Kalau dilihat levelnya memang lebih rendah dibanding 2021-2022. Namun dengan asumsi bahwa belanja untuk pandemi sangat menurun tajam atau hampir 0, maka total belanja ini jauh lebih besar dibanding belanja kesehatan non pandemi," kata Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).