KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 berhasil mencapai angka di bawah 3%, yakni 2,8%. Angka ini lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang mencapai 4,57%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa saja didesain untuk tidak defisit atau balance antara pengeluaran dan pendapatan. Hanya saja, konsekuensinya adalah tidak ada lagi subsidi listrik dan bahan bakar minyak (BBM) yang diberikan sehingga APBN bisa mengalami surplus.
Sri Mulyani: APBN Bisa Didesain Tidak Defisit, Tapi Subsidi Listrik dan BBM Dicabut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 berhasil mencapai angka di bawah 3%, yakni 2,8%. Angka ini lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang mencapai 4,57%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa saja didesain untuk tidak defisit atau balance antara pengeluaran dan pendapatan. Hanya saja, konsekuensinya adalah tidak ada lagi subsidi listrik dan bahan bakar minyak (BBM) yang diberikan sehingga APBN bisa mengalami surplus.