KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan subsidi dan kompensasi listrik tahun ini akan membengkak mencapai Rp 131,02 triliun. Nilai tersebut lebih besar Rp 30,4 triliun dari pagu anggaran yang disediakan sebelumnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, bengkaknya realisasi tersebut lantaran adanya perubahan kurs rupiah dan volume penggunaan listrik. “Sama seperti BBM, ada perubahan kurs. Ada perubahan dari volume penggunaan listrik. Itu yang akan menentukan berapa kemudian subsidi yang harus dibayarkan,” tutur Sri Mulyani, Rabu (14/9).
Sri Mulyani Beberkan Alasan Subsidi dan Kompensasi Listrik Bengkak Hingga Rp 30,4 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan subsidi dan kompensasi listrik tahun ini akan membengkak mencapai Rp 131,02 triliun. Nilai tersebut lebih besar Rp 30,4 triliun dari pagu anggaran yang disediakan sebelumnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, bengkaknya realisasi tersebut lantaran adanya perubahan kurs rupiah dan volume penggunaan listrik. “Sama seperti BBM, ada perubahan kurs. Ada perubahan dari volume penggunaan listrik. Itu yang akan menentukan berapa kemudian subsidi yang harus dibayarkan,” tutur Sri Mulyani, Rabu (14/9).