KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi The Fed bakal menaikkan suku bunga sebesar 75 bps semakin kencang dalam waktu dekat setelah pertumbuhan harga konsumen pekan ini berada di level tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Hal ini bisa menekan kembali pasar obligasi Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan negara saat ini cukup kuat dari adanya windfall dari kenaikan harga-harga komoditas dan juga ekonomi yang mulai pulih, sehingga target penerimaan negara tahun ini meningkat Rp 420,1 triliun menjadi total sebesar Rp 2.266,2 triliun. Dengan penerimaan yang cukup kuat tersebut, Sri Mulyani optimistis bisa mengurangi dampak dari adanya kenaikan suku bunga The Fed terhadap obligasi Indonesia. Meski begitu, kebijakan fiskal akan tetap dilakukan secara hati-hati, terutama beriringan dengan adanya kenaikan harga-harga pangan dan energi.
Sri Mulyani Beberkan Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed Terhadap Obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi The Fed bakal menaikkan suku bunga sebesar 75 bps semakin kencang dalam waktu dekat setelah pertumbuhan harga konsumen pekan ini berada di level tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Hal ini bisa menekan kembali pasar obligasi Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan negara saat ini cukup kuat dari adanya windfall dari kenaikan harga-harga komoditas dan juga ekonomi yang mulai pulih, sehingga target penerimaan negara tahun ini meningkat Rp 420,1 triliun menjadi total sebesar Rp 2.266,2 triliun. Dengan penerimaan yang cukup kuat tersebut, Sri Mulyani optimistis bisa mengurangi dampak dari adanya kenaikan suku bunga The Fed terhadap obligasi Indonesia. Meski begitu, kebijakan fiskal akan tetap dilakukan secara hati-hati, terutama beriringan dengan adanya kenaikan harga-harga pangan dan energi.