KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis laju inflasi akan kembali menguat pada tahun 2022, setelah pada 2020 dan 2021 bergerak landai akibat tertekannya daya beli masyarakat akibat Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 3,0%, alias lebih tinggi dari outlook inflasi tahun 2021 yang sebesar 1,8% hingga 2,5%. Meski meningkat, bendahara negara mengatakan bahwa tingkat inflasi tersebut masih terkendali alias tidak melonjak. “Pemulihan ekonomi kita berlanjut, tanpa disertai inflasi yang melonjak. Karena, di berbagai negara, pemulihan ekonominya disertai dengan melonjaknya ekonomi karena lonjakan permintaan yang tak disertai suplai memadai,” ujar Sri Mulyani, Senin (30/8) via video conference.
Sri Mulyani beberkan risiko yang masih membayangi pergerakan inflasi pada 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis laju inflasi akan kembali menguat pada tahun 2022, setelah pada 2020 dan 2021 bergerak landai akibat tertekannya daya beli masyarakat akibat Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 3,0%, alias lebih tinggi dari outlook inflasi tahun 2021 yang sebesar 1,8% hingga 2,5%. Meski meningkat, bendahara negara mengatakan bahwa tingkat inflasi tersebut masih terkendali alias tidak melonjak. “Pemulihan ekonomi kita berlanjut, tanpa disertai inflasi yang melonjak. Karena, di berbagai negara, pemulihan ekonominya disertai dengan melonjaknya ekonomi karena lonjakan permintaan yang tak disertai suplai memadai,” ujar Sri Mulyani, Senin (30/8) via video conference.