KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia memutuskan meninggalkan persekutuan negara penghasil minyak OPEC pada November 2016 lalu. Sampai saat ini, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, belum ada diskusi di internal Indonesia untuk kembali bergabung dengan grup tersebut. "Indonesia telah membuat keputusan ketika itu. Saya rasa, Indonesia saat ini akan lebih fokus bagaimana menggunakan sumber daya alam dengan lebih seimbang, baik itu minyak bumi maupun energi terbarukan," kata Sri Mulyani di Washinton DC Rabu waktu setempat (11/10) pada CNBC. Indonesia pada akhir 2016 enggan ikut kesepakatan negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) memangkas produksi minyak demi menaikkan harga. Sri Mulyani pernah bersikeras, produksi minyak Indonesia harus sesuai dengan APBN 2017, demi kepentingan nasional.
Sri Mulyani: Belum ada diskusi kembali masuk OPEC
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia memutuskan meninggalkan persekutuan negara penghasil minyak OPEC pada November 2016 lalu. Sampai saat ini, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, belum ada diskusi di internal Indonesia untuk kembali bergabung dengan grup tersebut. "Indonesia telah membuat keputusan ketika itu. Saya rasa, Indonesia saat ini akan lebih fokus bagaimana menggunakan sumber daya alam dengan lebih seimbang, baik itu minyak bumi maupun energi terbarukan," kata Sri Mulyani di Washinton DC Rabu waktu setempat (11/10) pada CNBC. Indonesia pada akhir 2016 enggan ikut kesepakatan negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) memangkas produksi minyak demi menaikkan harga. Sri Mulyani pernah bersikeras, produksi minyak Indonesia harus sesuai dengan APBN 2017, demi kepentingan nasional.